Ia mengatakan, varian Eris belum menunjukkan gejala yang lebih parah atau penularan yang lebih cepat dari varian sebelumnya.
“Kalau dari laporan GISAID sudah ada 12 kasus di Indonesia,” ujar Budi.
GISAID adalah inisiatif kerjasama antara pemerintah Jerman dengan organisasi nirlaba yang menyediakan akses terhadap berbagai informasi genetik virus-virus yang menyebabkan epidemi seperti flu dan Covid-19.
Budi mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.