Kayu Liwung: Warisan Berharga yang Semakin Langka di Gunung Lawu

  • Bagikan
Ilustrasi Kayu Liwung. (Foto Instagram @kayu_bertuah)

Kayu liwung digunakan sebagai sarana meditasi, membantu dalam mengendalikan gelombang otak agar lebih teratur.

Ini membantu para praktisi mencapai kedamaian dan ketenangan batin.

Namun, perlu diingat bahwa kayu liwung memiliki sifat panas dan tidak disarankan untuk digunakan oleh individu yang mudah terpancing emosi atau temperamental.

Penggunaan kayu liwung sebaiknya dilakukan dengan pengertian dan kesadaran yang tepat.

Baca Juga :  Mitos Misteri Bambu Apus di Pringgolayan, Kotagede, Yogyakarta

Selain memiliki makna spiritual dan manfaat tertentu, kayu liwung juga digunakan dalam seni kerajinan.

Hasil seni dari kayu ini, seperti Tongkat Naga, Tongkat Barakumba, atau perhiasan seperti mata cincin, kalung, dan gelang, tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga dipercaya membawa keberuntungan.

Penting untuk diingat bahwa pandangan masyarakat terhadap kayu liwung adalah bagian dari warisan budaya yang unik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan