Sejarah dan Perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia

  • Bagikan
Ilustrasi Pramuka Indonesia. (Foto Facebook @sdit tunas gemilang)

Karena banyaknya organisasi kepramukaan di Indonesia, Pemerintah Hindia Belanda melarang penggunaan istilah “padvinder” (Pramuka) di luar organisasi milik bangsa Belanda.

Hal ini mengakibatkan H Agus Salim memperkenalkan istilah “pandu/kepanduan” untuk organisasi kepramukaan pribumi.

Jumlah organisasi kepanduan terus bertambah hingga masa kemerdekaan, khususnya pada tahun 1960-an.

Pada tahun 1961, Presiden Soekarno mengusulkan penyatuan organisasi kepanduan menjadi satu organisasi dengan nama Pramuka.

Baca Juga :  Sudah Tahu ? Ini Bahayanya Daun Ganja bagi Kesehatan!

Hal ini dilakukan dengan membentuk panitia yang terdiri dari 4 orang.

Pada tanggal 9 Maret, yang kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka, panitia tersebut bertambah menjadi lima orang.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan