Fenomena Awan Pelangi, Begini Fakta Ilmiahnya

  • Bagikan
Penampakan fenomena awan pelangi. (Foto: twitter @semesta_sains)

Awan pileus adalah awan tipis dan datar yang menyerupai topi atau syal di atas awan tebal lainnya.

Awan pileus terbentuk ketika udara lembap naik ke atas dan mengembun di ketinggian tertentu.

Salah satu contoh fenomena awan pelangi yang heboh adalah yang terjadi di langit China pada tahun 2022.

Saat itu, banyak orang yang menyaksikan dan merekam pemandangan langit yang luar biasa, yaitu sebuah awan pelangi melingkar di sekitar matahari.

Baca Juga :  NASA Akan Membangun Permukiman di Bulan pada 2040 dengan Printer 3D

Awan pelangi ini tampak seperti cincin raksasa berwarna-warni yang menghiasi langit biru.

Fenomena ini ternyata bukan hal baru, karena sudah pernah terjadi sebelumnya di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Fenomena ini juga memiliki nama lain, yaitu halo 22 derajat atau halo es.

Fenomena ini terjadi ketika cahaya matahari mengenai kristal es yang berbentuk heksagonal di dalam awan cirrus.

Baca Juga :  Manfaat Luar Biasa Getah Pohon Tlogosari: Dari Isolasi Kabel Listrik hingga Pembuatan Bola Golf

Kristal es ini juga berperan sebagai prisma yang membiaskan cahaya matahari menjadi warna-warni.

Fenomena awan pelangi memang sangat indah dan menarik untuk diamati.

Namun, kita harus berhati-hati ketika melihatnya, karena tidak baik untuk melihat langsung ke arah matahari tanpa perlindungan mata.

Kita juga harus bersyukur atas keajaiban alam ini, karena menunjukkan betapa besarnya kuasa Tuhan yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan