Kayu Kemuning: Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri

  • Bagikan
Bunga pohon Kemuning yang memiliki wangi nan khas di malam hari. (Foto: pertanianku)

Indo1.id – Kayu kemuning adalah salah satu jenis kayu yang memiliki banyak keistimewaan dan khasiat.

Kayu kemuning berasal dari pohon kemuning, yang termasuk dalam suku rutaceae.

Pohon kemuning biasa tumbuh liar di tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.

Pohon kemuning memiliki daun majemuk, bunga putih yang harum, dan buah berwarna merah sampai oranye.

Baca Juga :  Mitos Alas Ketonggo Ngawi: Keajaiban Alam dan Cerita Gaib

Mitos

Kayu kemuning dipercaya memiliki nilai magis dan mistis oleh beberapa masyarakat di Indonesia.

Kayu kemuning diyakini dapat menolak bala, mengusir roh jahat, menarik keberuntungan, dan meningkatkan kewibawaan.

Kayu kemuning juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan tongkat, kotak, sarung keris, gelang, tasbih, dan pipa rokok.

Beberapa orang Minangkabau secara tradisional menggunakan akar kemuning untuk tangkai pisau atau ladiang (golok).

Baca Juga :  Mitos Burung Gagak di Atas Rumah sebagai Pertanda Buruk

Salah satu mitos yang terkenal tentang kayu kemuning adalah terkait dengan warnanya.

Kayu kemuning memiliki beberapa varian warna, seperti kuning, hitam, merah, dan gading.

Masing-masing warna memiliki makna tersendiri. Kayu kemuning kuning melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan.

Kayu kemuning hitam melambangkan kekuatan dan keteguhan. Kayu kemuning merah melambangkan keberanian dan semangat.

Baca Juga :  Mitos dan Misteri di Gunung Kemukus, Legenda Spiritual di Tanah Jawa

Kayu kemuning gading melambangkan kemuliaan dan kesucian.

Manfaat

Kayu kemuning tidak hanya memiliki nilai estetika dan spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan