Mitos Burung Tekukur: Pembawa Keberuntungan atau Kesialan?

  • Bagikan
Burung Tekukur yang bersuara merdu. (Foto: instagram @nurhishamang)

Indo1.id – Burung tekukur adalah salah satu jenis burung yang sering ditemukan di Indonesia, terutama di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

Burung tekukur memiliki bulu berwarna abu-abu dengan ekor putih dan suara yang khas.

Burung tekukur juga dikenal sebagai burung derkuku, burung kuku, atau burung kukila.

Burung tekukur memiliki banyak mitos yang beredar di masyarakat, baik yang positif maupun negatif.

Baca Juga :  Mitos Alun-Alun Surya Kencana di Gunung Gede: Tempat Persembunyian Prabu Siliwangi dan Kerajaan Gaib

Beberapa mitos menganggap burung tekukur sebagai pembawa keberuntungan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi pemiliknya.

Namun, ada juga mitos yang menganggap burung tekukur sebagai pembawa kesialan, malapetaka, dan pesugihan.

Pembawa Keberuntungan

Salah satu mitos yang paling populer tentang burung tekukur adalah bahwa burung ini dapat membawa keberuntungan bagi orang yang memeliharanya.

Menurut kepercayaan Jawa, burung tekukur termasuk dalam lima jenis hewan yang dapat mendatangkan rejeki, yaitu wisma (tempat tinggal), curigo (pusaka), kukila (burung), turangga (kendaraan), dan gangsa (gamelan).

Baca Juga :  Mitos Kayu Tlogosari, Tanaman Keberuntungan Menurut Primbon Jawa Kuno

Burung tekukur juga dipercaya dapat menarik keberuntungan dalam urusan pekerjaan maupun percintaan.

Burung ini juga dapat menjaga kerukunan dan kedamaian dalam rumah tangga.

Burung tekukur yang memiliki suara gacor atau merdu akan semakin meningkatkan keberuntungan bagi pemiliknya.

Pembawa Kesejahteraan

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan