Kayu ini juga dianggap mewakili keluhuran, baik dalam perilaku maupun dalam pemikiran.
Masyarakat Bali menghargai sifat-sifat positif ini yang diwujudkan melalui kayu ini.
3. Kewibawaan:
Penggunaan Taru Kayu Genitri Putih dianggap dapat meningkatkan kewibawaan seseorang.
Ini sering kali digunakan dalam konteks upacara adat atau ritual keagamaan.
4. Taksu:
Kayu ini diyakini memiliki taksu, yaitu daya spiritual atau karisma yang luar biasa.
Ini bisa membantu seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Penstabil Emosional:
Kayu Genitri Putih juga digunakan sebagai sarana untuk menstabilkan emosi.
Banyak yang percaya bahwa mengenakan atau menggunakan kayu ini dapat membantu mengatasi perasaan dan emosi negatif.
6. Sarana Pengobatan:
Beberapa orang mungkin menggunakan kayu ini sebagai bagian dari pengobatan alternatif atau tradisional.
Diyakini memiliki sifat penyembuhan tertentu.
Perlu diingat bahwa keyakinan dan makna ini adalah bagian penting dari budaya dan spiritualitas Bali, dan penggunaan kayu-kayu tersebut sering kali berlangsung dalam konteks upacara keagamaan dan tradisional.