Indo1.id – Tik Tok adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek yang menarik dan kreatif.
Aplikasi ini sangat populer di kalangan generasi z, yaitu generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2010, yang tumbuh bersama perkembangan teknologi dan internet.
Menurut beberapa survei, Tik Tok bahkan mengalahkan Google dalam hal menjadi sumber informasi dan pengaruh bagi generasi z.
Salah satu survei yang dilakukan oleh Her Campus Media, sebuah perusahaan media dan pemasaran perguruan tinggi untuk generasi z, menunjukkan bahwa 74% generasi z menggunakan pencarian Tik Tok dan 51% responden survei memilih Tik Tok daripada Google sebagai mesin pencari mereka.
Alasan utama mereka lebih suka Tik Tok adalah karena format video dari hasil pencarian (69%), jawaban yang lebih relevan (65%), dan jawaban yang dipersonalisasi (47%).
Hampir tiga perempat generasi z juga mengaku membeli produk setelah melihatnya di Tik Tok.
Survei lain yang dilakukan oleh Jakpat, sebuah platform survei online, juga menunjukkan bahwa 24% responden dari generasi z menggunakan Tik Tok untuk mencari informasi.
Bahkan, Google sendiri mengakui bahwa pencarian di Tik Tok merupakan ancaman yang terus berkembang.
Menurut Senior Vice President Google Prabhakar Raghavan, hampir 40% generasi z, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Penelusuran (Search), tetapi mereka akan mengecek Tik Tok.
Tik Tok tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menjadi sumber hiburan dan inspirasi bagi generasi z.
Aplikasi ini menyediakan berbagai macam konten yang sesuai dengan minat dan selera pengguna, mulai dari musik, komedi, edukasi, hingga gaya hidup.
Pengguna juga dapat berinteraksi dengan kreator konten favorit mereka atau dengan pengguna lain melalui fitur komentar, pesan, atau duet.
Tik Tok juga menjadi tempat bagi generasi z untuk mengekspresikan diri mereka dan menunjukkan kreativitas mereka.
Tik Tok telah menjadi fenomena global yang tidak bisa diabaikan.
Aplikasi ini telah memiliki lebih dari 2 miliar unduhan di seluruh dunia dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia.
Tik Tok juga terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga loyalitas mereka.
Beberapa fitur terbaru yang diluncurkan oleh Tik Tok adalah TikTok Stories, yang memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek yang akan hilang setelah 24 jam, dan TikTok Resumes, yang memungkinkan pengguna untuk membuat video resume untuk melamar pekerjaan.
Dengan segala keunggulan dan daya tariknya, tidak heran jika Tik Tok ungguli ketenaran Google di kalangan generasi z.
Aplikasi ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan generasi z dan membentuk budaya populer mereka.
Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan bagi Google untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar media sosial.
Apakah Google akan mampu menghadapi ancaman dari Tik Tok? Atau apakah Tik Tok akan terus mendominasi pasar generasi z? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
