Mitos Burung Gagak: Antara Kengerian dan Kecerdasan

  • Bagikan
Burung Gagak yang bagi kebanyakan orang dianggap pertanda buruk. (Foto: freepik)

Indo1.id – Burung gagak adalah salah satu burung yang memiliki banyak mitos di berbagai budaya.

Burung berbulu hitam ini sering dianggap sebagai pembawa sial, pertanda kematian, atau bahkan jelmaan dukun dan penyihir.

Namun, di balik mitos-mitos tersebut, burung gagak juga memiliki kecerdasan yang luar biasa dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan.

Baca Juga :  Mitos dan Makna Di Balik Bunga Hydrangea

Salah satu mitos yang paling populer tentang burung gagak adalah bahwa ia merupakan pertanda akan datangnya kematian.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, jika burung gagak berkicau di pekarangan atau atap rumah seseorang, maka orang terdekatnya akan meninggal.

Waktu berkicaunya juga menunjukkan ciri-ciri orang yang akan meninggal. Jika ia berkicau tengah malam, maka orang dewasa atau berilmu yang akan meninggal.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Andung Laki-laki sebagai Perlindungan dari Santet

Sementara, jika berkicau menjelang maghrib, maka yang akan meninggal adalah anak kecil atau remaja.

Mitos lainnya adalah bahwa burung gagak merupakan bagian dari ritual santet.

Darah dan bulunya sering digunakan untuk mengutuk seseorang dengan menggunakan ilmu hitam.

Orang yang menjadi target biasanya akan menemukan bulu burung gagak berwarna hitam pekat tersembunyi di beberapa bagian rumahnya.

Baca Juga :  Mitos Misteri Perubahan Warna Kayu Taguh Sehari Setelah Dipotong

Selain itu, mereka juga akan merasakan rasa sakit yang luar biasa akibat kutukan yang dikirimkan.

Tidak hanya itu, burung gagak juga diyakini sebagai jelmaan dukun atau penyihir.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan