Mereka mungkin ditemukan oleh orang-orang baik hati yang merawat mereka seperti anak sendiri.
Mereka mungkin juga ditemukan oleh para biarawati atau biksu yang tinggal di bukit-bukit dan memberikan perlindungan kepada mereka.
Kemungkinan lain lagi adalah bahwa mitos Wewe Gombel ini merupakan bentuk kritik sosial terhadap perilaku orang tua yang tidak bertanggung jawab atas anak-anaknya.
Mungkin ada beberapa kasus nyata dimana orang tua menganiaya, menelantarkan, atau memperdagangkan anak-anaknya demi kepentingan sendiri.
Mereka mungkin juga tidak memberikan pendidikan, kesehatan, atau kasih sayang yang layak kepada anak-anaknya.
Mereka mungkin juga tidak peduli dengan nasib anak-anaknya di masa depan.
Dari beberapa kemungkinan di atas, dapat disimpulkan bahwa mitos Wewe Gombel ini mungkin memiliki asal-usul yang beragam dan bermakna.
Mitos ini mungkin bukan sekadar cerita seram atau dongeng, tetapi juga cerminan dari realitas sosial dan budaya yang dialami oleh masyarakat Jawa pada masa lalu.
Mitos ini mungkin juga memiliki pesan moral dan nilai-nilai yang dapat dipetik oleh generasi sekarang.
Mitos Wewe Gombel adalah salah satu contoh dari kekayaan khazanah budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dikaji lebih lanjut.