Jika pengendara tertipu dan menghentikan kendaraannya, maka mereka akan dibawa ke sendang dan dimakan oleh para siluman.
Mitos keempat adalah tentang bajing loncat yang sering mengganggu para pengendara di Alas Roban.
Bajing loncat adalah sejenis hewan mirip tupai yang bisa melompat-lompat dengan cepat.
Mereka sering muncul di depan kendaraan dan membuat pengendara kaget atau terkejut.
Banyak kecelakaan yang terjadi akibat bajing loncat ini.
Ada yang mengatakan bahwa bajing loncat ini sebenarnya adalah jelmaan dari makhluk halus yang sengaja ingin mengganggu atau merugikan manusia.
Mitos kelima adalah tentang kewajiban membunyikan klakson ketika melewati Alas Roban.
Masyarakat setempat percaya bahwa membunyikan klakson adalah bentuk salam atau hormat kepada para penunggu hutan.
Jika pengendara tidak membunyikan klakson, maka mereka akan mendapat gangguan atau bencana dari makhluk halus.
Gangguan itu bisa berupa suara aneh, penampakan sosok menyeramkan, rem blong, ban bocor, mesin mati, atau hal-hal lainnya.
Mitos-mitos yang berkembang tentang Alas Roban membuat jalur ini menjadi salah satu jalur terangker dan menyeramkan di Jawa Tengah.
Banyak pengendara yang menghindari jalur ini, terutama pada malam hari.
Namun, ada juga yang penasaran dan ingin membuktikan kebenaran dari mitos-mitos tersebut.
Bagaimana dengan Anda?