Mitos Alas Roban, Jalur Angker dan Misterius di Batang

  • Bagikan
Salah satu sudut di jalur Alas Roban, di Gringsing, Batang, Jawa Tengah. (Foto: instagram @jack_pantura_angga)

Jika pengendara tertipu dan menghentikan kendaraannya, maka mereka akan dibawa ke sendang dan dimakan oleh para siluman.

Mitos keempat adalah tentang bajing loncat yang sering mengganggu para pengendara di Alas Roban.

Bajing loncat adalah sejenis hewan mirip tupai yang bisa melompat-lompat dengan cepat.

Mereka sering muncul di depan kendaraan dan membuat pengendara kaget atau terkejut.

Baca Juga :  Mitos Rokok Herbal Sebagai Alternatif Sehat Terbantahkan: Bahaya Kanker Paru-paru

Banyak kecelakaan yang terjadi akibat bajing loncat ini.

Ada yang mengatakan bahwa bajing loncat ini sebenarnya adalah jelmaan dari makhluk halus yang sengaja ingin mengganggu atau merugikan manusia.

Mitos kelima adalah tentang kewajiban membunyikan klakson ketika melewati Alas Roban.

Masyarakat setempat percaya bahwa membunyikan klakson adalah bentuk salam atau hormat kepada para penunggu hutan.

Baca Juga :  Mitos Gunung Padang: Jejak Petilasan Prabu Siliwangi yang Memikat Wisatawan Spiritual

Jika pengendara tidak membunyikan klakson, maka mereka akan mendapat gangguan atau bencana dari makhluk halus.

Gangguan itu bisa berupa suara aneh, penampakan sosok menyeramkan, rem blong, ban bocor, mesin mati, atau hal-hal lainnya.

Mitos-mitos yang berkembang tentang Alas Roban membuat jalur ini menjadi salah satu jalur terangker dan menyeramkan di Jawa Tengah.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Mulen untuk Kewibawaan: Fakta atau Kepercayaan yang Berakar

Banyak pengendara yang menghindari jalur ini, terutama pada malam hari.

Namun, ada juga yang penasaran dan ingin membuktikan kebenaran dari mitos-mitos tersebut.

Bagaimana dengan Anda?

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan