Pekerjaan strategis dan kompleks biasanya berkaitan dengan bisnis, politik, atau hukum.
Contohnya adalah pengusaha, politisi, atau pengacara. Meskipun AI mungkin bisa mengolah data dan informasi dengan cepat dan akurat, AI tidak bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan konteks yang berubah-ubah.
– Pekerjaan fisik. Fisik adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Pekerjaan fisik biasanya berkaitan dengan olahraga, pertanian, atau konstruksi. Contohnya adalah atlet, petani, atau tukang bangunan.
Meskipun AI mungkin bisa mengendalikan robot atau mesin untuk melakukan pekerjaan fisik, AI tidak bisa memiliki koordinasi, keseimbangan, atau kekuatan yang sama dengan manusia.
– Pekerjaan yang mengandalkan visi dan imajinasi. Visi dan imajinasi adalah kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak ada atau belum ada.
Pekerjaan yang mengandalkan visi dan imajinasi biasanya berkaitan dengan penemuan, inovasi, atau penelitian.
Contohnya adalah ilmuwan, penemu, atau peneliti. Meskipun AI mungkin bisa meniru atau memodifikasi sesuatu yang sudah ada, AI tidak bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan bermanfaat.
Itulah beberapa jenis pekerjaan yang tidak akan bisa digantikan oleh AI. Tentu saja, hal ini tidak berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut aman dari dampak AI.
Sebaliknya, pekerjaan-pekerjaan tersebut harus terus beradaptasi dan berkembang seiring dengan perkembangan AI.
Dengan demikian, manusia dan AI bisa saling melengkapi dan bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
