Mitos Buaya Putih di Sungai Bengawan Solo: Legenda Joko Tingkir

  • Bagikan
Sungai Bengawan Solo. (Foto Instagram @syariifudin_)

Indo1.id – Sungai Bengawan Solo, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, menjadi salah satu ciri khas geografis Indonesia yang sangat menarik.

Dengan bermuara di daerah Gresik dan berhulu di daerah Pegunungan Sewu, Wonogiri, Jawa Tengah, sungai ini mengalir melewati 17 kabupaten dan kota, membawa kehidupan dan sejumlah mitos yang unik di sepanjang alirannya.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Kaboa Sancang, Menjaga Aura dan Meningkatkan Karisma

Nama Bengawan Solo sendiri, dalam bahasa Jawa, secara harfiah berarti “sungai yang besar,” mencerminkan pentingnya sungai ini dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.

Namun, keunikan sungai ini terletak pada beragam mitos yang berkembang di berbagai daerah yang dilaluinya.

Di wilayah Soloraya, misalnya, masyarakat meyakini keberadaan siluman buaya putih di salah satu desa.

Baca Juga :  Mitos Kayu Bertuah Galih Asem, Pusaka Mistis dari Hutan yang Mampu Menghapus Ilmu Hitam

Mitos buaya putih ini dikaitkan dengan legenda Joko Tingkir, Raja Kerajaan Pajang yang berani berduel dengan puluhan buaya saat mengarungi Sungai Bengawan Solo.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan