Bang Madun begitu menjaga kualitas menunya.
Semua bumbu masih dibikin sendiri.
“Semuanya gue masak sendiri. Kalau ada acara juga, gue masak dulu, bikin bumbu dulu, baru nyuruh orang (masaknya),” jelasnya.
Menu favorit di sini diakui Bang Madun antara lain jengkol, pecak gurame, ayam madu, hingga sayur asem.
Semuanya dimasak fresh dengan dibantu saudara-saudara dan kerabatnya.
“Semua saudara yang gue tangkep (pekerjakan). Memberdayakan orang-orang sekitar. Kita bahagiain aja dulu orang-orang sekitar sebelum orang lain,” ujar pria ramah ini.
Ditanya soal kunci suksesnya, Bang Madun mengatakan fokus pada satu hal lebih penting, dari pada mengerjakan banyak hal sekaligus tapi keteteran.
“Makanya kalau apa-apa, lu niatin. Satu aja jangan banyak-banyak. Satu juga kalau udah naik mah insya Allah, lu keteter,” ujarnya.
Ia juga mengatakan untuk sabar. “Bagi yang mau usaha, jalanin aja usaha. Selagi lu punya kemampuan, satu aja di bidangnya. Jangan banyak-banyak. Terserah orang mau punya rumah, mobil, (tetap jalani usaha saja), kuncinya sabar aja,” kata Bang Madun.
Ke depannya, Bang Madun ingin membuka warung makan yang lebih luas.
“Gue mau bikin paling gede. Gedenya 3 kali lipat dari yang sekarang. Buat anak dan cucu gue, buat keluarga juga,” katanya.
Ia pun sudah membeli tanah untuk mewujudkan mimpi itu.
Lokasinya masih di kawasan Tangerang.