Ia melihat sosok wanita berpakaian putih dengan rambut panjang yang muncul dari bangunan tua.
Meskipun sosok itu tidak mirip kuntilanak, ia menggambarkannya sebagai sosok yang tampak seperti noni Belanda, dengan kulit putih yang berbeda dari ras Asia.
Kisah seram ini sering kali terjadi pada malam hari ketika stasiun atau sekitarnya sudah sepi dari pengunjung.
Suara tangisan bayi yang menggambarkan kesedihan yang mendalam juga sering terdengar di tempat ini, terutama saat orang-orang baru turun dari kereta api untuk bersantai sejenak atau menikmati udara segar di luar stasiun.
Warga setempat memberikan peringatan kepada siapapun yang berada di Stasiun Purwakarta, baik di dalam stasiun maupun di dalam kereta api yang berhenti di sana, untuk tidak melamun karena diyakini dapat membawa dampak negatif pada diri mereka.
Bagi yang berani, mengunjungi Stasiun Purwakarta mungkin bisa menjadi pengalaman uji nyali yang menarik.
Namun, misteri dan kisah-kisah seram yang mengelilinginya membuat tempat ini tetap menjadi daya tarik bagi para pencari petualangan yang siap menghadapinya.








