Indo1.id – Menurut kepercayaan Islam, Burung Kedasih tidak memiliki makna khusus.
Namun, di tanah Jawa, sebagian masyarakat meyakini bahwa kehadiran burung ini dapat membawa malapetaka.
Menurut jurnal “Emprit Gantil” karya Trirani, suara kicauan panjang dan menakutkan dari Burung Kedasih dianggap sebagai pertanda musibah bagi keluarga yang mendengarkannya, terutama jika terjadi di malam hari.
Mitos ini berakar dalam tradisi Kejawen yang berkembang di Yogyakarta.
Meskipun tidak ada informasi pasti tentang asal-usulnya, sebagian masyarakat masih mempercayainya sementara yang lain tidak.
Dalam upaya menghindari malapetaka, masyarakat Jawa zaman dulu sering berdoa dengan menyanyikan tembang tertentu.
Salah satu tembang tersebut adalah “Kidung Rumeksa Ing Wengi” yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga.
Tembang ini diyakini mampu melindungi dari berbagai bahaya, termasuk dampak buruk dari kicauan Burung Kedasih.