Konon, kerajaan Nyi Roro Kidul digempur oleh kekuatan gaib di sekitarnya, dan dia harus mengambil kembali batu merah delima tersebut untuk melindungi kerajaannya.
Kehilangan batu merah delima ini kemudian dikaitkan dengan peristiwa politik di Indonesia.
Beberapa orang percaya bahwa hilangnya jimat ini berkontribusi pada kesulitan politik yang dialami oleh Bung Karno, terutama dalam konfrontasinya dengan lawan-lawan politiknya, termasuk Soeharto.