- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Mitos, Manfaat dan Ciri-Ciri Kayu Galih Asem, Ternyata Banyak Yang Belum Tahu!

  • Bagikan
Kayu Galih Asem yang memiliki kekerasan seperti Batu. (Foto: Lazada)

Indo1.id – Kayu galih asem adalah salah satu jenis kayu yang memiliki nilai magis dan mistis bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.

Kayu ini berasal dari pohon asam jawa (Tamarindus indica) yang sudah berusia ratusan tahun dan memiliki warna hitam legam di bagian terasnya.

Kayu ini banyak ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa dan Sumatera.

Kayu galih asem memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat.

Salah satunya adalah bahwa kayu ini dapat digunakan sebagai sarana keselamatan, menangkal gangguan mahluk halus, anti tenung, guna-guna, santet dan serangan ilmu hitam lainnya.

Kayu ini juga dipercaya dapat melumpuhkan atau melunturkan ilmu kesaktian lawan jika dipukulkan pada orang yang memiliki ilmu hitam.

Selain itu, kayu galih asem juga memiliki manfaat yang positif bagi pemiliknya.

Baca Juga :  Mitos Khasiat Ekor Cicak Bercabang Dua

Beberapa manfaat tersebut adalah:

Meningkatkan kewibawaan dan kharisma.

Orang yang memiliki kayu galih asem akan terlihat lebih berwibawa dan berkharisma di mata orang lain sehingga akan dihormati dan disegani oleh orang-orang disekitarnya, baik kawan maupun lawan.

– Menguatkan hati dan pendirian.

Kayu galih asem dapat mempengaruhi pemiliknya menjadi pribadi yang kuat, berani, tegas dan memiliki pendirian yang teguh.

Kayu ini juga dapat membantu pemiliknya untuk mengatasi rasa takut, ragu, atau gugup.

– Meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Kayu galih asem dapat memberikan energi positif bagi pemiliknya yang dapat meningkatkan stamina, daya tahan tubuh, keseimbangan hormon, serta kesehatan organ-organ vital.

Kayu ini juga dapat menenangkan pikiran, menghilangkan stres, dan meningkatkan konsentrasi.

Untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, kayu galih asem biasanya dibuat menjadi benda-benda seperti gelang, cincin, kalung, tasbih, warangka keris, tongkat komando, atau pipa rokok.

Baca Juga :  Mitos Tugu Jogja: Penanda Sejarah dan Persatuan

Namun, tidak semua kayu galih asem yang beredar di pasaran adalah asli.

Banyak juga kayu galih asem palsu yang dibuat dari kayu biasa yang dicelup dengan pewarna hitam atau dibakar agar tampak seperti asli.

Untuk membedakan kayu galih asem asli dan palsu, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diperhatikan.

Beberapa ciri-ciri tersebut adalah:

– Warna. Kayu galih asem asli memiliki warna hitam legam yang alami dan tidak mengelupas jika digores dengan benda tajam.

Kayu galih asem palsu biasanya memiliki warna hitam yang tidak merata atau mengelupas jika digores.

– Tekstur. Kayu galih asem asli memiliki tekstur yang halus dan keras seperti batu.

Kayu galih asem palsu biasanya memiliki tekstur yang kasar dan lunak seperti kayu biasa.

– Berat. Kayu galih asem asli memiliki berat yang lebih berat daripada kayu biasa karena memiliki kadar air yang rendah.

Baca Juga :  Mitos Mencium Bunga Rafflesia Arnoldii Saat Malam Hari Bikin Nasib Sial, Benarkah?

Kayu galih asem palsu biasanya memiliki berat yang lebih ringan daripada kayu biasa karena masih mengandung banyak air.

– Aroma. Kayu galih asem asli memiliki aroma yang khas dan harum seperti bunga melati atau cengkeh.

Kayu galih asem palsu biasanya tidak memiliki aroma atau memiliki aroma yang tidak enak seperti terbakar atau busuk.

– Reaksi kimia. Kayu galih asem asli tidak bereaksi dengan zat kimia seperti air raksa atau asam sulfat.

Kayu galih asem palsu biasanya bereaksi dengan zat kimia tersebut dan mengeluarkan busa atau warna berubah.

Demikianlah tentang mitos, manfaat dan ciri-ciri kayu galih asem.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan