Konon, makhluk ini terkadang usil dengan menyembunyikan anak manusia dan hanya mau mengembalikannya jika ada pengganti yang cocok.
Sebagaimana makhluk mitos lainnya, onggo-inggi juga memiliki kelemahan.
Dia takut pada kain kafan dan menyan.
Namun yang membedakan adalah onggo-inggi mencari mangsa pada tengah hari, berbeda dengan makhluk mitos lainnya yang sering muncul di malam hari.
Terkait keberadaan onggo-inggi ini, pendapat masyarakat bervariasi.
Sebagian percaya bahwa onggo-inggi benar-benar ada di sekitar Sungai Bengawan Solo, sementara yang lain beranggapan bahwa cerita ini mungkin hanya rekayasa untuk menghindarkan anak-anak dari bermain di bantaran sungai yang berbahaya.
Sungai Bengawan Solo tetap menjadi sumber inspirasi dan kisah-kisah menarik, baik yang berhubungan dengan mitos maupun sejarah alaminya yang memukau.
Kita dapat terus menjelajahi keindahan dan misteri yang terkait dengan sungai yang legendaris ini.