Di Desa Bansir Laut, Pontianak, masyarakat bahkan menyebut Puake buaya putih sebagai kembaran dari Mak Tua yang sudah meninggal.
Kemunculan Puake sering terkait dengan pernikahan dan acara periah karbit di malam takbiran di sekitar sungai Kapuas.
Konon, Puake hadir untuk mengingatkan orang-orang agar melaksanakan ritual buah-buahan sebagai penghormatan.
Penampilan Puake ini masih menjadi misteri, dengan beberapa orang percaya bahwa Puake adalah hewan besar yang selalu bersembunyi di dalam air yang dalam.
Ada juga yang meyakini bahwa Puake dikendalikan oleh Jin atau Roh sehingga tak bisa dilihat oleh mata manusia.