Danny mengatakan bahwa ia telah mempresentasikan temuannya di depan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan mendapat dukungan untuk melakukan survei lebih lanjut menggunakan teknologi seperti LiDar, Georadar, dan Geolistrik.
Danny berharap bahwa penelitian ini dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang asal-usul, fungsi, dan usia dari situs piramid ini.
Sementara itu, arkeolog Sumatera Utara Ketut Wiradnyana mempertanyakan konsep struktur batuan piramid ini.
Ketut mengatakan bahwa ia sudah 10 tahun lebih meneliti struktur geologi di kawasan Danau Toba, tetapi belum pernah menemukan batuan yang disebut piramid itu.
Ketut menduga bahwa struktur batuan piramid ini mungkin merupakan punden berundak, yaitu tatanan batu yang biasa digunakan sebagai tempat pemujaan leluhur oleh masyarakat di masa lampau.
Ketut juga tidak sepakat bahwa struktur batuan piramid ini mirip dengan Gunung Padang, karena bentuk dan ukuran batuannya berbeda.