Oppo – 10 persen
Vivo – 8 persen
Selain lima merek besar di atas, Counterpoint Research juga mencatat pangsa pasar “others” (lain-lain) untuk kumpulan merek smartphone lainnya, selain kelima vendor tadi.
Adapun pangsa pasar gabungan merek lain cukup besar, yakni 34 persen, tumbuh 2 persen dibanding tahun lalu (year over year/YoY).
Secara umum, setiap vendor ponsel membukan pangsa pasar yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun lalu (YoY).
Samsung misalnya, yang menguasai pangsa pasar sebesar 20 persen, mengalami penurunan dari kuartal III-2022 yang kala itu meraup pangsa pasar 21 persen.
Berdasarkan laporan Counterpoint, kontributor pengiriman ponsel Samsung berasal dari lini seri Galaxy A. Selain itu, pada kuartal ini, penjualan Galaxy Z Flip juga dua kali lipat lebih banyak dibanding pesaingnya, sehingga kian mendorong volume penjualan Samsung.
Nasib serupa juga menimpa Apple.
Pangsa pasar Apple turun dibanding kuartal III-2022, yakni sebesar 17 persen kini menjadi 16 persen.
Pangsa pasar Apple pada kuartal selanjutnya diyakini tumbuh positif, seiring dengan penjualan iPhone 15 yang makin meluas ke berbagai wilayah, diikuti dengan momen belanja akhir tahun.
Trio vendor asal China, Xiaomi, Oppo dan Vivo juga mengalami penurunan pangsa pasar. Xiaomi yang membukukan pangsa pasar sebesar 12 persen, mengalami penurunan dari kuartal yang sama tahun 2022, di mana saat itu meraup 13 persen.