Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri Kayu Lemo, Kayu Anti Ular yang Langka

  • Bagikan
Penampakan Kayu Lemo yang bisa untuk mengusir Ular. (Foto: shoope)

– Kayu lemo bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit gigi, maag, lemah syahwat, pegal linu, panas dingin, dan lain-lain.

Cara menggunakannya adalah dengan merebus kayu lemo dan meminum air rebusannya, atau mengikis sedikit bagian kayu lemo dan menempelkannya pada bagian tubuh yang sakit.

– Kayu lemo bisa digunakan sebagai bahan industri untuk membuat obat-obatan, kosmetik, aromaterapi, parfum, dan lain-lain.

Baca Juga :  Mitos Kucing Triwarna Jantan: Apakah Benar Ada dan Membawa Keberuntungan?

Hal ini karena kayu lemo menghasilkan minyak atsiri yang memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat, seperti sitral, sitronelal, geraniol, nerol, linalool, dan lain-lain.

Minyak atsiri dari kayu lemo juga diketahui memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, anti inflamasi, anti oksidan, dan anti kanker.

– Kayu lemo bisa digunakan sebagai bahan pertanian untuk mencegah serangan hama pada tanaman. Hal ini karena kayu lemo mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh hama seperti tikus, ulat, kutu daun, dan lain-lain.

Baca Juga :  Mitos Sosok 'Harimau' di Makam Ratu Galuh Mangku Alam

Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan potongan-potongan kayu lemo di sekitar tanaman atau menyemprotkan larutan air kayu lemo pada tanaman.

Meskipun memiliki banyak mitos dan manfaat, kayu lemo semakin langka dan sulit ditemukan di alam.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perusakan habitat, pembalakan liar, perburuan hewan liar, perubahan iklim, dan lain-lain.

Baca Juga :  Misteri dan Mitos Waduk Cengklik, Desa Ngargorejo, Kabupaten Boyolali

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan kayu lemo agar tidak punah dan tetap bermanfaat bagi manusia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan