Minyak atsiri dari kayu lemo juga diketahui memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, anti inflamasi, anti oksidan, dan anti kanker.
– Kayu lemo bisa digunakan sebagai bahan pertanian untuk mencegah serangan hama pada tanaman. Hal ini karena kayu lemo mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh hama seperti tikus, ulat, kutu daun, dan lain-lain.
Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan potongan-potongan kayu lemo di sekitar tanaman atau menyemprotkan larutan air kayu lemo pada tanaman.
Meskipun memiliki banyak mitos dan manfaat, kayu lemo semakin langka dan sulit ditemukan di alam.
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perusakan habitat, pembalakan liar, perburuan hewan liar, perubahan iklim, dan lain-lain.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan kayu lemo agar tidak punah dan tetap bermanfaat bagi manusia.