Dari delapan misi, dua misi pertama pasangan Ganjar-Mahfud secara praktis berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Dalam konteks ini, tujuannya adalah membangun manusia Indonesia yang memiliki keunggulan, kesehatan, kecerdasan, keterampilan, kepribadian, dan produktivitas yang tinggi, serta meningkatkan perkembangan manusia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mempercepat riset dan inovasi.
Misi ketiga, keempat, kelima, dan keenam, pasangan Ganjar-Mahfud membahas tentang bagaimana manusia yang unggul dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian di Indonesia.
Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk membangun ekonomi yang berfokus pada nilai tambah dengan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.
“Pemanfaatan digitalisasi perlu melibatkan tidak hanya sektor konsumsi, tetapi juga sektor produksi,” kata Heru.
Misi yang ketujuh dan kedelapan dari pasangan Ganjar-Mahfud, menurut Heru, bertujuan untuk membentuk birokrasi yang sehat, meningkatkan penegakan hukum, dan menghormati hak asasi manusia.
“Yang terutama adalah menciptakan demokrasi yang berarti, menempatkan Indonesia dalam konteks pergaulan global secara sehat dan kompetitif,” ungkap Heru.
