Alisa tertarik dengan lukisan-lukisan Henry yang penuh dengan emosi dan ekspresi. Ia mencoba menawarkan kerjasama pada Henry untuk menggelar pameran bersama.
Namun, Henry selalu menolak tawaran Alisa. Bagi Henry, lukisan adalah cara ia melampiaskan perasaannya, bukan untuk mencari uang atau ketenaran.
Alisa tidak menyerah begitu saja. Ia terus mendekati Henry dan mencoba mengenal lebih dalam tentang latar belakang dan kisah hidupnya.
Ia terkejut ketika mengetahui bahwa Henry adalah salah satu korban dari tragedi 1998 yang menimpa etnis Tionghoa di Glodok. Henry kehilangan keluarganya dalam tragedi itu dan harus hidup sendirian sejak saat itu.
Alisa merasa bersalah karena selama ini ia tidak pernah peduli dengan masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitarnya.
Ia juga merasa kagum dengan Henry yang tetap tegar dan berusaha bertahan hidup meski menghadapi banyak kesulitan. Perlahan-lahan, Alisa dan Henry mulai saling jatuh cinta.
Namun, cinta mereka tidak berjalan mulus. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan, baik dari lingkungan, keluarga, maupun dari diri mereka sendiri.
Apakah Alisa dan Henry akan bisa bersatu? Ataukah mereka akan terpisah oleh perbedaan status, budaya, dan luka yang mereka bawa?
Film Melukis Luka adalah film yang menarik untuk ditonton. Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang romantis, tetapi juga menggugah kesadaran kita tentang sejarah dan realitas yang terjadi di masyarakat.