Indo1.id – Suhu rata-rata global tercatat untuk pertama kalinya telah melebihi ambang batas 2 derajat Celcius lebih panas di masa praindustri.
Ini merupakan rekor mengerikan yang menunjukkan betapa parahnya dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Menurut laporan penting para ilmuwan Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) yang terbit awal bulan ini, suhu Bumi yang naik sebentar melampaui ambang batas penting yang telah diperingatkan oleh para ilmuwan selama beberapa dekade.
Kondisi ini dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk dan tidak dapat dibalikkan, seperti gelombang panas mematikan, kebakaran hutan, banjir, badai, kenaikan permukaan laut, dan kepunahan spesies.
Laporan IPCC itu menegaskan, dunia perlu mengambil langkah tegas, segera, dan skala besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Hal ini harus dilakukan agar suhu rata-rata global tidak melewati ambang batas pemanasan 1,5 derajat Celcius dalam waktu 20 tahun.
Jika tidak, maka suhu bisa meningkat sampai 2,7 derajat Celcius pada akhir abad ini.
Namun, proyeksi masa depan berdasarkan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang canggih yang belum lama ini dikembangkan menunjukkan bahwa suhu Bumi akan meningkat 2 derajat Celcius hanya dalam 10 tahun.
Temuan tersebut jelas menjadi sinyal peringatan dampak perubahan iklim yang lebih cepat dan lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya.