Mahfud menargetkan ada sekitar 1 juta guru ngaji dan pengajar agama lainnya yang bisa mendapatkan pembiayaan hibah sebesar Rp 1 juta per bulan dari program tersebut.
Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji, sehingga mereka semakin termotivasi untuk membangun moral dan karakter anak-anak Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Sementara itu, di Merauke, Ganjar Pranowo mengungkapkan program lainnya yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu “Program Unggulan Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes”.
Program ini bertujuan untuk memperluas akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil, terutama di Papua.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap desa di Indonesia memiliki fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga kesehatan yang profesional. Kami akan membangun puskesmas, poliklinik, atau klinik desa di setiap desa, dan mengirimkan dokter, perawat, atau bidan ke sana,” ujar Ganjar.