Robi menambahkan, tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 12 pendaki yang hilang. Mereka diduga tersesat di kawasan hutan yang berada di sekitar Gunung Marapi.
“Kami masih berusaha untuk melacak keberadaan mereka dengan menggunakan alat komunikasi dan anjing pelacak. Kami juga dibantu oleh relawan dan warga setempat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pendaki yang selamat, Sutan Indra Gusmansyah, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya tidak mengetahui adanya erupsi Gunung Marapi.
Mereka mendaki gunung tersebut tanpa persiapan yang matang dan hanya mengandalkan informasi dari internet.
“Kami tidak tahu kalau Gunung Marapi itu aktif dan berstatus waspada. Kami hanya lihat di Google Maps dan ikut-ikutan teman yang sudah pernah ke sana,” katanya.
Sutan mengaku sempat panik saat mendengar suara dentuman dan melihat asap hitam dari puncak gunung.
Ia bersama beberapa temannya berusaha untuk turun secepat mungkin, tetapi terpisah dari rombongan lainnya.