Mitos Durian Botak: Benarkah Bisa Meningkatkan Kolesterol dan Menyebabkan Demam?

  • Bagikan
Durian Botak Asal Lombok NTB. (Foto: Tokopedia)

Indo1.id – Durian botak adalah salah satu jenis durian yang memiliki kulit yang halus dan tidak berduri. Buah ini memiliki rasa yang manis dan lembut, serta baunya yang tidak terlalu menyengat.

Durian botak banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah.

Namun, ada beberapa mitos yang beredar tentang durian botak yang membuat sebagian orang ragu untuk menikmatinya.

Baca Juga :  Mitos Pusaka Kanjeng Kyai Joko Piturun

Mitos-mitos tersebut antara lain adalah durian botak bisa meningkatkan kolesterol, menyebabkan demam, dan berbahaya bagi ibu hamil.

Apakah mitos-mitos ini benar adanya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

Durian Botak Meningkatkan Kolesterol

Salah satu mitos yang paling sering dikaitkan dengan durian botak adalah buah ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga :  Mitos Gunung Ungaran: Destinasi Wisata Alam dengan Cerita Mistis

Padahal, menurut dr. Soh dari Raffles Medical Group, durian botak tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Kolesterol banyak terdapat pada makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, makanan laut, dan produk susu.

Sebaliknya, durian botak memiliki lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Lemak ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan mengendalikan kadar trigliserida dalam darah.

  • Bagikan