Asal-usul sumur ini memiliki dua versi, sains dan kepercayaan lokal.
Secara ilmiah, Sumur Jalatunda terbentuk dari aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu.
Namun, kepercayaan setempat menyebutnya sebagai tempat jatuhnya senjata Prabu Antaraja dalam Perang Baratayuda atau berkaitan dengan Nyi Roro Kidul dan laut selatan.
Pengunjung diajak untuk menjaga sikap, pikiran, dan perkataan agar tetap harmonis di situs bertuah ini.
Keamanan pribadi juga perlu diperhatikan, terutama saat akses medan licin akibat hujan.
Dengan segala keajaiban dan mitosnya, Sumur Jalatunda terus memikat hati para pengunjung yang ingin merasakan nuansa magis Dataran Tinggi Dieng.