Laocoon kemudian dibunuh oleh dua ular raksasa yang dikirim oleh dewa Poseidon, yang mendukung pihak Yunani.
Malamnya, ketika semua orang Troya sudah tertidur, prajurit-prajurit Yunani yang bersembunyi di dalam kuda kayu tersebut keluar dan membuka pintu gerbang kota untuk pasukan Yunani lainnya, yang sudah kembali dengan perahu-perahunya.
Orang-orang Yunani kemudian menyerbu kota Troya, membunuh dan menjarah penduduknya. Banyak pahlawan Troya yang gugur dalam pertempuran, seperti Hektor, Paris, Aeneas, dan Priam.
Helena, yang menjadi penyebab perang, akhirnya kembali ke tangan Menelaus. Kota Troya dibakar dan dihancurkan oleh orang-orang Yunani, dan hanya sedikit yang selamat dari bencana tersebut.
Kisah sejarah kuda Troya adalah salah satu kisah yang paling terkenal dan berpengaruh dalam budaya Barat. Kisah ini menggambarkan betapa liciknya tipu daya, betapa tragisnya perang, dan betapa berharganya kemenangan.
Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi banyak karya seni, sastra, dan film, seperti The Aeneid karya Virgil, Troilus and Cressida karya Shakespeare, Troy karya Wolfgang Petersen, dan lain-lain.
Kisah ini juga menjadi asal-usul istilah “kuda Troya”, yang mengacu kepada sesuatu yang tampaknya baik, tetapi sebenarnya berbahaya.