Gunung Loihi juga memiliki keanekaragaman mikrob yang tinggi di sekitar ventilasi hidrotermalnya. Mikrob-mikrob ini dapat hidup di lingkungan yang ekstrem dan memiliki metabolisme yang unik.
Gunung Loihi menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan, karena dapat memberikan gambaran tentang perkembangan gunung berapi lainnya di Hawaii yang sudah lama aktif sebelumnya.
Gunung Loihi juga menjadi contoh dari gunung berapi hotspot, yaitu gunung berapi yang terbentuk jauh dari batas lempeng tektonik.
Gunung Loihi dipantau oleh United States Geological Survey (USGS) untuk mengamati aktivitas vulkaniknya. Pada tahun 1997-1998, Hawaii Undersea Geological Observatory (HUGO) menyediakan data real-time tentang Gunung Loihi.
Gunung Loihi merupakan gunung berapi bawah laut yang memiliki potensi untuk menjadi pulau baru di Hawaii di masa depan.
Gunung Loihi juga memiliki nilai ilmiah yang tinggi dan menjadi sumber informasi tentang gunung berapi hotspot dan kehidupan mikrob di bawah laut.