Indo1.id – Terletak di Desa Plataran Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, Watu Jagal menyimpan sejarah kelam sebagai tempat eksekusi bagi mata-mata Belanda di masa penjajahan.
Di tempat ini, kepala pengkhianat bangsa dipenggal sebagai hukuman, meninggalkan jejak tragedi dan misteri yang masih terasa hingga saat ini.
Watu Jagal terbagi menjadi dua bagian, batu bulat dengan cekungan untuk memenggal kepala dan batu lonjong untuk meletakkan tubuh.
Saksi bisu tragedi ini adalah Sugiyono, warga Plataran, yang melihat langsung pemenggalan penduduk pribumi ketika dia berusia 8 tahun.
Selain sejarah kelamnya, Watu Jagal juga menawarkan keindahan alam.
Di sini terdapat pohon beringin tua, Goa Kasembadan dan Goa Jurangdalem yang dianggap sakral, air terjun, pertemuan Sungai Progo dan Sungai Krasak, serta embung Sri Rejeki.
Watu Jagal, dengan nuansa mistis dan kisah pilunya, menjadi pengingat bagi generasi penerus tentang pengkhianatan dan perjuangan bangsa.
Tempat ini juga menjadi bukti kekejaman penjajah dan pengorbanan para pahlawan.