Kisah Nebukadnezar II: Raja Babel yang Menghancurkan Yerusalem dan Mengalami Kegilaan

  • Bagikan
Ilustrasi Raja Nebukadnezar II. (Foto: world history encyclopedia)

Indo1.id – Nebukadnezar II adalah raja kedua Kekaisaran Neo-Babel, yang memerintah dari tahun 605 SM hingga 562 SM.

Ia adalah raja yang paling lama memerintah dan paling sukses di kerajaan Babel, yang mencapai puncak kekuasaan dan pengaruhnya di Timur Dekat Kuno.

Ia juga dikenal sebagai raja pembangun yang hebat, yang membangun banyak monumen dan bangunan megah di ibu kota Babel, termasuk Taman Gantung Babilonia, yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Baca Juga :  Penemuan Gelas Pelangi Buatan Suku Kelt di Jerman, Bukti Kemajuan Teknologi dan Seni Bangsa Kuno

Namun, Nebukadnezar II juga memiliki sisi gelap dalam sejarahnya. Ia adalah raja yang kejam dan angkuh, yang menaklukkan dan menghancurkan banyak kerajaan dan kota di sekitarnya.

Salah satu korbannya adalah kerajaan Yehuda dan kota Yerusalem, yang merupakan pusat agama Yahudi.

Nebukadnezar II mengepung Yerusalem dua kali, pada tahun 597 SM dan 587 SM, dan mengirim banyak orang Yahudi ke pembuangan di Babel.

Baca Juga :  Menyambut HUT 17 Agustus, Paskibraka Siap Mengibarkan Bendera Pusaka dan Menyemarakkan Peringatan Kemerdekaan

Ia juga merampas emas dan harta benda dari Bait Suci, tempat penyimpanan Taurat dan tongkat Nabi Musa, dan membakarnya hingga rata dengan tanah.

Menurut Kitab Daniel dalam Alkitab, Nebukadnezar II mendapat hukuman dari Tuhan atas kejahatannya. Ia mendapat mimpi yang membuatnya gelisah, yang hanya bisa ditafsirkan oleh Daniel, seorang pemuda Yahudi yang diasingkan.

  • Bagikan