Indo1.id – Dalam jagat hobi ayam hias di Indonesia, salah satu primadona yang tengah naik daun adalah Ayam Tulak, sebuah unggas yang berasal dari Jawa Tengah.
Dikenal karena kecantikan dan keunikan fisiknya, Ayam Tulak memikat hati para kolektor dan penghobi ayam.
Namun, di balik pesonanya, Ayam Tulak juga turut menjadi bahan perbincangan terkait mitos dan kepercayaan yang mengelilinginya.
Ayam Tulak mempunyai ciri khas yang membedakannya dari unggas lainnya.
Dengan bulu yang mayoritas berwarna putih, namun bagian punggungnya menonjol dengan warna hitam yang mencolok, memberikan kesan eksotis dan misterius.
Keunikan inilah yang membuatnya disebut sebagai Ayam Tulak, yang konon memiliki kekuatan magis untuk menolak bala atau kesialan.
Menurut keyakinan masyarakat Nusantara, Ayam Tulak sering dijadikan sebagai persembahan dalam berbagai upacara adat, seperti selamatan dan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur.
Dipercaya bahwa memelihara Ayam Tulak dapat menjauhkan dari berbagai musibah dan membawa berkah yang melimpah.
Walaupun memiliki aura magis yang melekat, sebenarnya karakter Ayam Tulak tidak jauh berbeda dengan ayam kampung atau ayam Jawa pada umumnya.
Bobot tubuhnya pun relatif sama, meskipun jantan cenderung memiliki ukuran yang lebih besar daripada betina.
Namun, kepopuleran Ayam Tulak juga membawa dampak negatif, terutama terkait dengan penyalahgunaan mitos dan kepercayaan mistis.