Wisata Religi Pulau Panjang Jepara, Jejak Spiritualitas di Tengah Keindahan Alam

  • Bagikan
Wisata Religi Pulau Panjang Jepara. Foto: Laduni.

Menurut informasi dari H. Ali Kromo, juru kunci pertama, awalnya makam Syekh Abu Bakar bin Ba’alawy hanya berupa cungkup dan patok kecil yang ditemukan sekitar tahun 1970-an.

Namun, pada awal tahun 1990-an, masyarakat mulai mendengar tentang keberadaan makam sang guru besar, yang juga dikenal dengan sebutan Mbah Panjang, dan akhirnya banyak yang melakukan ziarah ke Pulau Panjang.

Dengan meningkatnya jumlah peziarah, dibangunlah Rumah Makam Mbah Panjang atas inisiatif H. Muqodhi. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Yahya, atau lebih dikenal sebagai Habib Lutfi. Haul, menurut H. Ali Kromo, diadakan pada bulan Muharram, biasanya pada hari Senin atau Kamis minggu pertama.

Dalam acara haul, dilakukan pengajian dengan mengundang penceramah.

Baca Juga :  Jejak Sejarah Sendang Mintoloyo Hutan Kota TBRS Semarang.

Acara ini dihadiri oleh banyak jamaah ziarah dari berbagai wilayah, terutama Desa Bulu, Desa Demaan, Desa Jobokuto, Desa Ujungbatu, dan juga perwakilan dari MWC NU Jepara Kecamatan dan kota.

Pulau Panjang, dengan pesona alamnya yang memukau dan keberadaan makam keramatnya, tidak hanya menjadi tempat wisata biasa, tetapi juga sebuah tempat yang memancarkan spiritualitas dan keagungan sejarah Islam di tanah Jawa Tengah.

  • Bagikan