Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, PLN UIT JBB Gelar Aksi Nyata Bersihkan Sungai di Peringatan Hari Lingkungan Hidup

  • Bagikan
PLN UIT JBB Gelar Aksi Nyata Bersihkan Sungai di Peringatan Hari Lingkungan Hidup ( foto: spyd/id )

Indo1.id –  PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) menerjunkan personelnya membersihkan sampah di Kali Cabang Barat, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok.

Apa yang dilakukan ini serentak digelar oleh PLN Grup se-Indonesia dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni.

Dengan mengusung tema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, ratusan pegawai PLN UIT JBB terjun langsung membersihkan sampah yang ada di sungai. Sampah yang telah diangkut akan diolah dan dipilah untuk didaur ulang.

Baca Juga :  Prioritaskan Keselamatan Anak Sekitar SUTET, PLN UIT JBB Edukasi Bahaya Listrik

General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Green Employee Involvement yang melibatkan seluruh pegawai PLN.

“Kebersihan saluran air dan sungai merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Semoga dengan kegiatan PLN Peduli yang serentak dilaksanakan bersama 54 unit PLN se-Indonesia ini, dapat bermanfaat bukan hanya satu hari ini tetapi bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan,” kata Didik.

Baca Juga :  Wujud Negara Hadir, Pemerintah dan PLN Berhasil Listriki 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia

Didik juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para stakeholder yang terlibat antara lain Komando Distrik Militer (Kodim) 0508 Depok, Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Depok, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Informatika Utama.

PLN UIT JBB Gelar Aksi Nyata Bersihkan Sungai di Peringatan Hari Lingkungan Hidup ( foto: spyd/id )

“Ini adalah langkah dan komitmen PLN UIT JBB untuk mendukung dan berpartisipasi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” lanjut Didik.

Baca Juga :  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Menampik Tuduhan Membela Pondok Pesantren Al Zaytun

Diterangkan Didik, sampah yang berhasil diangkat seberat 2,33 ton. Sampah juga dipilah sesuai kategorinya seperti sampah organik, anorganik dan limbah B3.

Didik juga menjelaskan sampah yang telah diangkat dari sungai kemudian dibersihkan, lalu dikumpulkan dan dipilah untuk didaur ulang menjadi hasil karya yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis.

  • Bagikan