Warna hijau dipercaya sebagai warna favorit sang ratu, dan siapa pun yang mengenakannya di pantai ini dianggap menantang kekuasaannya.
Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Anyer sering diperingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau saat berada di dekat laut sebagai bentuk penghormatan dan untuk menghindari nasib buruk.
Legenda Putri Anyer
Mitos lain yang cukup populer adalah tentang Putri Anyer. Menurut cerita rakyat, dahulu kala, hiduplah seorang putri cantik yang bernama Putri Anyer.
Putri ini sangat terkenal akan kecantikannya hingga banyak pangeran dari berbagai kerajaan datang untuk meminangnya.
Namun, putri ini menolak semua lamaran tersebut karena dia telah jatuh cinta pada seorang pemuda biasa dari kampung nelayan setempat.
Namun, kisah cinta mereka tidak berakhir bahagia. Sang putri dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pangeran dari kerajaan besar.
Karena tidak sanggup menerima kenyataan itu, Putri Anyer pun memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke laut.
Konon, rohnya masih berkeliaran di sekitar Pantai Anyer, dan dia sering muncul sebagai sosok wanita berwajah sedih, terutama pada malam hari saat bulan purnama.
Mitos ini menambah aura mistis di sekitar Pantai Anyer, membuat banyak orang percaya bahwa mereka harus berhati-hati jika berada di pantai ini pada malam hari.
Cerita Misteri Benda Keramat di Laut Anyer
Di kawasan laut sekitar Pantai Anyer, juga terdapat mitos tentang benda keramat yang konon tenggelam di dasar laut. Menurut legenda, benda-benda ini merupakan peninggalan zaman dahulu yang dibuang ke laut oleh leluhur untuk menghindari perburuan oleh penjajah.
Benda-benda ini diyakini memiliki kekuatan supranatural dan tidak boleh diambil atau disentuh oleh manusia.
