Meskipun jumlah peserta akan dibatasi, Firdaus menyatakan bahwa antusiasme pendukung sering kali melampaui kapasitas, seperti yang terjadi pada acara pengundian nomor urut sebelumnya.
“Walaupun kita batasi, pendukung seringkali membludak, jadi kita harus mempertimbangkan itu. Kami pastikan keamanan dan keselamatan tetap prioritas, apalagi debat akan digelar di musim hujan,” ujarnya.
Firdaus menjelaskan bahwa tim perumus pertanyaan akan dibantu oleh Bappeda, serta didukung oleh tim teknis lainnya untuk memastikan kelancaran acara.
Debat kandidat ini, menurut Firdaus, merupakan bagian dari strategi sosialisasi KPU Depok untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
“Harapannya, masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas dengan mengetahui dan menilai sendiri calon-calon pemimpin sebelum mereka memilih,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun debat ini adalah bagian dari sosialisasi, aspek teknis pelaksanaannya sedang dikoordinasikan secara ketat, termasuk kemungkinan pelaksanaan debat pada sore hari agar lebih nyaman bagi peserta maupun penonton.