Mitos Burung Cucak Keling, Pembawa Sial atau Rezeki?

  • Bagikan
Burung cucak keling. (Foto: pin home)

Indo1.id – Burung cucak keling adalah salah satu jenis burung kicauan yang memiliki penampilan eksotis dengan warna bulu hitam kehijauan dan mata merah seperti darah.

Burung ini memiliki nama latin Aplonis panayensis dan biasa disebut juga cemperling atau perling kumbang.

Burung cucak keling hidup di hutan-hutan tropis dan perkebunan lereng gunung di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Burung ini merupakan burung koloni yang tinggal di pohon-pohon besar dalam jumlah ratusan bahkan ribuan.

Baca Juga :  Mitos dan Misteri di Balik Klenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu Semarang

Burung ini memiliki suara yang melengking dan bervariasi, sehingga banyak diminati oleh para pecinta kicau.

Namun, di balik keindahan dan keunikan burung cucak keling, ternyata terdapat banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang burung ini.

Beberapa mitos menganggap burung ini sebagai pembawa sial, sedangkan beberapa mitos lainnya menganggap burung ini sebagai pembawa rezeki.

Baca Juga :  Manfaat Kayu Bertuah Galih Stigi Dalam Tradisi dan Pengobatan

Berikut adalah beberapa mitos yang berkaitan dengan burung cucak keling:

1. Pertanda Keburukan

Mitos pertama mengatakan bahwa jika melihat burung cucak keling hinggap di atap rumah atau pekarangan, itu merupakan pertanda keburukan.

Bisa jadi ada musibah, penyakit, atau kematian yang akan menimpa penghuni rumah tersebut.

Oleh karena itu, banyak orang yang berusaha mengusir atau membunuh burung ini jika melihatnya.

Baca Juga :  Mitos Pohon Klumpit Bertuah dari Hutan Jati yang Nyaris Punah

2. Persembahan Ilmu Hitam

Mitos kedua mengatakan bahwa burung cucak keling merupakan persembahan untuk ilmu hitam, sama halnya dengan burung gagak hitam.

Burung ini dipercaya sebagai pengantar pesan atau pesugihan dari orang-orang yang melakukan praktik ilmu hitam.

Oleh karena itu, banyak orang yang takut atau curiga jika melihat burung ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan