Indo1.id – Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam adalah Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan malam Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.
Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW didampingi oleh Malaikat Jibril, yang bertugas sebagai penunjuk dan penjelas jalan.
Namun, ada satu tempat yang hanya bisa dimasuki oleh Rasulullah SAW, sementara Jibril tidak bisa masuk.
Tempat itu adalah Sidratul Muntaha, yaitu pohon terakhir di ujung langit ketujuh yang merupakan batas antara alam semesta dan alam gaib.
Pohon ini digambarkan sebagai pohon yang sangat besar dan indah, dengan daun-daun yang berwarna-warni dan buah-buah yang berbentuk kendi.
Pohon ini juga dikelilingi oleh empat sungai, yaitu sungai air, sungai madu, sungai susu, dan sungai anggur.
Sidratul Muntaha adalah tempat yang sangat istimewa dan rahasia, karena di situlah Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW.
Di situlah Allah SWT memberikan perintah shalat lima waktu kepada Rasulullah SAW. Di situlah Allah SWT memberikan salam kepada Rasulullah SAW.
Di situlah Allah SWT memberikan kabar gembira kepada Rasulullah SAW tentang surga dan neraka.
Sidratul Muntaha adalah tempat yang sangat mulia dan suci, karena di situlah Allah SWT menampakkan diri kepada Rasulullah SAW.
Di situlah Allah SWT berbicara langsung dengan Rasulullah SAW tanpa perantara. Di situlah Allah SWT memperlihatkan keagungan dan keindahan-Nya kepada Rasulullah SAW.
Di situlah Allah SWT memberikan cinta dan kasih sayang-Nya kepada Rasulullah SAW.
Sidratul Muntaha adalah tempat yang hanya bisa dimasuki oleh Rasulullah SAW, sementara Jibril tidak bisa masuk.
