Indo1.id – Trowongan Kasablanka adalah salah satu tempat yang paling terkenal di Jakarta karena kisah-kisah mistis yang beredar di sekitarnya.
Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan hantu, mendengar suara-suara aneh, atau merasakan hal-hal ganjil saat melewati trowongan ini.
Namun, apa sebenarnya yang terjadi di trowongan Kasablanka? Apakah ada dasar sejarah atau ilmiah di balik mitos dan misteri ini?
Sejarah Trowongan Kasablanka
Trowongan Kasablanka dibangun pada tahun 1990 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan tol dalam kota Jakarta.
Trowongan ini menghubungkan Jalan Rasuna Said dengan Jalan Prof. Dr. Satrio, dan memiliki panjang sekitar 600 meter.
Trowongan ini dinamai sesuai dengan nama kawasan di sekitarnya, yaitu Kuningan atau Kasablanka.
Namun, sebelum trowongan ini dibangun, di lokasi tersebut terdapat sebuah pemakaman Belanda yang berusia ratusan tahun.
Pemakaman ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi para pejabat dan tentara Belanda yang meninggal saat menjajah Indonesia.
Pemakaman ini juga dikenal sebagai Kerkhoflaan atau Jalan Pemakaman.
Saat pembangunan trowongan dimulai, para pekerja menemukan banyak tulang belulang manusia yang bercampur dengan tanah.
Hal ini menimbulkan kontroversi dan protes dari berbagai pihak, terutama dari komunitas Belanda di Indonesia.
Mereka menganggap bahwa pembangunan trowongan telah mengganggu kesejahteraan roh-roh para leluhur mereka.
Akhirnya, pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat untuk melakukan pemindahan makam secara hormat.
Sebagian besar jenazah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, sedangkan sebagian lainnya dikirim kembali ke Belanda.
Proses pemindahan makam ini berlangsung selama beberapa tahun, dan baru selesai pada tahun 1993.
Mitos dan Misteri Trowongan Kasablanka
Meskipun pemindahan makam telah dilakukan, banyak orang yang percaya bahwa roh-roh para korban pembangunan trowongan masih gentayangan di sekitar trowongan Kasablanka.
Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa mereka pernah melihat penampakan hantu wanita berambut panjang dan berbaju putih yang sering disebut sebagai “Suster Ngesot” atau “Kuntilanak”.
Selain itu, ada juga cerita-cerita lain yang berkaitan dengan trowongan Kasablanka, seperti:
– Suara tangisan bayi yang terdengar dari dalam trowongan, yang diduga berasal dari bayi-bayi yang tidak sempat dikuburkan saat pemindahan makam.
– Bau busuk yang menyengat yang muncul secara tiba-tiba di dalam trowongan, yang diduga berasal dari sisa-sisa jenazah yang tertinggal di bawah tanah.
– Gangguan elektronik yang dialami oleh pengendara mobil atau motor saat melewati trowongan, seperti radio yang berubah frekuensi sendiri, lampu yang mati hidup, atau mesin yang mogok.
– Perasaan takut, cemas, atau sesak napas yang dirasakan oleh pengendara saat melewati trowongan, yang diduga disebabkan oleh adanya energi negatif atau aura gelap di dalam trowongan.
Fakta atau Fiksi?
Tentu saja, tidak semua orang percaya dengan mitos dan misteri trowongan Kasablanka.
Ada juga orang-orang yang mencoba memberikan penjelasan rasional atau ilmiah atas fenomena-fenomena aneh yang terjadi di sana.
Beberapa penjelasan tersebut antara lain:
– Penampakan hantu wanita berambut panjang dan berbaju putih adalah akibat dari ilusi optik atau halusinasi yang dipicu oleh kondisi trowongan yang gelap, lembab, dan berisik.
– Suara tangisan bayi adalah akibat dari bunyi angin yang bertiup melalui celah-celah trowongan, atau bunyi ban mobil yang melintas di atas permukaan trowongan yang tidak rata.
– Bau busuk adalah akibat dari polusi udara yang ditimbulkan oleh asap knalpot kendaraan bermotor, atau sampah-sampah organik yang tercecer di sekitar trowongan.
– Gangguan elektronik adalah akibat dari interferensi sinyal radio atau magnetik yang disebabkan oleh kabel-kabel listrik atau pipa-pipa air yang ada di bawah trowongan.
– Perasaan takut, cemas, atau sesak napas adalah akibat dari faktor psikologis yang dipengaruhi oleh sugesti, mitos, atau cerita-cerita horor yang berkembang di masyarakat.
Jadi, apakah mitos dan misteri trowongan Kasablanka adalah fakta atau fiksi?
Jawabannya mungkin tergantung pada keyakinan dan pengalaman masing-masing orang.
Yang pasti, trowongan Kasablanka tetap menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi atau diteliti bagi para pencinta sejarah, budaya, atau mistis.