Indo1.id – Hujan buatan adalah salah satu teknologi modifikasi cuaca yang bertujuan untuk mempercepat terjadinya hujan dengan menaburkan bahan kimia tertentu ke dalam awan.
Teknologi ini telah digunakan di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk mengatasi masalah kekeringan, kabut asap, dan kebakaran hutan.
Namun, ada juga isu yang menyebutkan bahwa hujan buatan berbahaya bagi kesehatan karena mengandung asam.
Benarkah demikian? Apa saja manfaat dan dampak negatif dari hujan buatan? Berikut ulasan singkatnya.
Apa Itu Hujan Buatan?
Hujan buatan adalah proses pembuatan hujan secara sengaja dengan cara menaburkan bahan kimia ke dalam awan yang mengandung cukup air.
Bahan kimia yang digunakan biasanya adalah perak iodida (AgI) atau garam dapur (NaCl) yang bersifat glasiogenik, yaitu dapat membentuk kristal es di dalam awan.
Bahan kimia tersebut ditaburkan dengan menggunakan pesawat terbang pada ketinggian tertentu dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin.