Desa Wisata Hilisimaetano: Menjaga Tradisi dan Membuka Pintu Wisata Berkelanjutan

  • Bagikan
Fahombo; tradisi lompat batu bisa kita temukan di desa Hilisimaetano. (Foto: instagram @dickyadiwoso)

Indo1.id – Desa Wisata Hilisimaetano, terletak di Kecamatan Maniamölö, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, adalah salah satu desa adat tertua yang memegang teguh nilai-nilai tradisi dan budaya.

Desa ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menyelami kekayaan budaya Indonesia.

Hilisimaetano dikenal dengan peninggalan sejarah seperti Batu Megalitik dan susunan Rumah Adat yang masih terpelihara dengan baik.

Baca Juga :  Desa Wisata Nglanggeran: Keindahan Alam dan Budaya di Yogyakarta

Desa ini juga terkenal dengan atraksi budaya seperti Lompat Batu, Famadaya Harimao, Maluaya (Tari Perang), Hoho, Fogaele, Manari Moyo (Tari Elang), dan Fo’ere.

Desa Hilisimaetano memiliki kampung yang terpanjang di seluruh Kepulauan Nias, terbentang sepanjang lebih dari 500 meter.

Sebagai pusat öri (negeri) Maniamölö, desa ini juga menjadi salah satu lumbung padi terbesar di kepulauan Nias, menawarkan potensi agrowisata.

Baca Juga :  Yuk Wisata Religi Ziarah Makam Sunan Giri, Makam Wali yang Menjadi Raja di Gresik!

Pada tahun 2021, Hilisimaetano terpilih sebagai salah satu dari 50 desa wisata pilihan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai desa wisata berkelanjutan.

Ini menunjukkan komitmen desa dalam menjaga tradisi sekaligus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

  • Bagikan