Mitos Terkait Binatang yang Masih Banyak Dipercayai di Masyarakat Indonesia

  • Bagikan
Mitos Terkait Binatang yang Masih Banyak Dipercayai di Masyarakat Indonesia

Indo1.id – Indonesia adalah negara dengan beragam budaya, tradisi, dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu bagian dari kekayaan budaya ini adalah mitos-mitos yang melibatkan binatang.

Banyak masyarakat Indonesia yang masih mempercayai mitos-mitos ini, meskipun sering kali tidak memiliki dasar ilmiah.

Berikut adalah beberapa mitos terkait binatang yang hingga kini masih diyakini oleh sebagian masyarakat.

Baca Juga :  Mitos Hotel Majapahit, Saksi Peristiwa Sejarah dan Misteri Hantu Wanita Pribumi

1. Burung Gagak Sebagai Pertanda Kematian

Di berbagai daerah di Indonesia, burung gagak sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, terutama kematian.

Jika seekor gagak terlihat bertengger di atap rumah atau mengeluarkan suara di malam hari, banyak yang percaya itu adalah pertanda akan ada kematian di rumah tersebut.

Mitos ini mungkin berasal dari kebiasaan gagak yang sering ditemukan di tempat-tempat sepi seperti kuburan.

Baca Juga :  Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri Kayu Pule, Pohon yang Memiliki Getah Berwarna Putih dan Rasa Pahit

2. Tokek Membawa Keberuntungan

Tokek yang bersuara di rumah sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

Bahkan, jumlah suara tokek yang terdengar dipercaya memiliki arti tertentu. Sebagai contoh, jika tokek bersuara hingga tujuh kali, hal itu dianggap membawa rezeki.

Mitos ini masih banyak diyakini di daerah pedesaan di Indonesia.

3. Kucing Hitam Sebagai Pembawa Sial

Kucing hitam sering dianggap sebagai simbol kesialan, terutama jika melintas di depan seseorang.

  • Bagikan