- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Ternyata Kucing Seneng Dengan Kotak Kardus! Benarkah?

  • Bagikan
Kucing sedang bermain dalam kardus. (Dok. Pixabay)

Indo1.id – Bagi pecinta atau pemelihara Kucing, seringkali melihat ia bermain-main dengan kotak kardus, bahkan tidur di dalamnya. Kenapa?

Ternyata, seorang pakar telah meneliti  berbagai macam alasan kenapa kucing melakikan hal itu. Adalah pakar dan konsultan perilaku kucing, asal Amerika yang bernama Ingrid Johnson.

Menurut Ingrid,  kotak kardus bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi kucing mengingat karakter hewan itu sebagai dikenal mempunyai sifat predator sekaligus merupakan target predator juga.

Baca Juga :  Tips Menabung Seminggu Sekali, Yang Patut Kamu Praktekin!

“Kotak kardus bisa menjadi tempat keselamatan dan keamanan, tempat yang bagus untuk bersembunyi dan nyaman untuk tidur siang,” terang Ingrid seperti dikutip dalam video CNN, Minggu 30 April 2023.

Kemudian, Ia juga menerangkan kenapa kardus itu bisa berfungsi sebagai benteng pertahanan yang bagus untuk menyergap mangsa.

Predator biasanya lebih suka duduk di bawah semak-semak, menunggu mangsa lewat kemudian, buru-buru menerkamnya.

Baca Juga :  Tips Merawat Bunga Sedap Malam untuk Menyegarkan Ruangan

“Kotak kardus ini bisa melayani fungsi yang sama dan menyediakan tempat bagi mereka untuk menerkam [mangsa],” sambung Ingrid.

Lebih lanjut, Ingrid menjelaskan bahwa kotak kardus bisa membuat kucing lebih sedikit berpotensi mengalami stres dan kecil kemungkinan terpapar penyakit.

Selain itu, karton yang tertutup itu bisa menjaga suhu tubuh kucing tetap hangat.

Baca Juga :  Mitos Kucing Melahirkan di Rumah Kita Menurut Islam

“Karena kardus mengisolasi dan membantu kucing tak perlu mengeluarkan energi tambahan untuk menjaga suhu tubuh mereka,” terang dia.

Ingrid menerangkan alasan sederhana kucing menyukai kotak kardus lantaran mereka menggambarkan diri sebagai anjing kecil.

Sedangkan anjing ternyata tak menyukai kotak kardus sebagaimana kucing.

“Mereka tidak memiliki strategi berburu yang sama. Mereka tidak memiliki kebutuhan yang sama,” pungkas Ingrid.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan