Sejauh ini, korban terdampak angin kencang di Bojonegoro telah mencapai 1.300 rumah rusak. Khofifah berharap kepada pemda agar segera melakukan pendataan dan identifikasi sehingga bisa diberikan bantuan rumah layak huni. Dananya nanti bisa disinergikan antara kabupaten dengan provinsi.
“Kami cocokan antara BPBD Provinsi dan Bojonegoro, jumlah dari 12 kecamatan dan 1.300 lebih korban rumah rusak berat, sedang dan ringan, nanti di identifikasi. Kami berharap bantuan tidak terduga itu bisa dikeluarkan jika ada surat kalau ini darurat dari Pemkab Bojonegoro. Kalau nanti ini darurat karena jumlahnya yang besar nanti pemprov bisa mensuport dari bantuan tidak terduga,” terang Khofifah.
Khofifah juga menjelaskan bahwa laporan dari BMKG, masih ada kecenderungam cuaca ekstrem di masa pancaroba pekan ini.