“Makanya dari awal kita pasang niat, kami berjuang bukan untuk siapapun, kami berjuang di bawah komando Imam Besar Habib Rizieq Syihab, takbir,” tegas Al Habsyi disambut antusias peserta Reuni 212.
“Maka kita tidak akan pernah terluka ketika ada yang berkhianat dan menyakiti kita betul-betul karena sampai detik ini kita bangga imam besar kita adalah teladan yang dahsyat, beliau mengajarkan di situ dahsyatnya istikamah,” imbuhnya bersemangat.
Tak itu saja, Ia juga menyindir masalah aturan pelarangan celana cingkrang dan radikal. Al Habsyi meyebutkan jangan sampai ada pihak yang menyalah artikan simbol cadar jika ada oknum yang menjadi teroris.