“Biasanya kita di Bandar Tinggi (Simalungun), terkait dengan penyekatan untuk mengatasi COVID-19 ini, kita dianjurkan tuan guru kita, kita melaksanakan salat di daerah,” kata Markum kepada awak media.
Markum mengatakan ada ribuan jemaah yang harusnya mengikuti salat Idul Fitri. Namun untuk mematuhi protokol kesehatan, sehingga dilakukan pembatasan jemaah yang hadir.
“Tidak boleh terlalu rame, di Medan ini ada ribuan tapi kita utus aja beberapa perwakilan di Langkat, Medan dan sekitar. Jadi kita menghindari kerumunan yang terlalu banyak,” pungkasnya.(I1*/sember berita detik)